Minggu, 30 November 2008

the facts of the NAPE

WASHINGTON - Ilmuwan berhasil mengidentifikasi senyawa dalam usus yang mampu memerintahkan otak untuk berhenti makan. Temuan ini bisa menjadi dasar untuk mencegah kegemukan.

Dilansir melalui Reuters, Kamis (27/11/2008), para ilmuwan yang berasal dari beberapa institusi berbeda di Amerika tersebut menemukan bahwa terdapat sebuah senyawa kimia yang berfungsi sebagai penghantar sinyal kandungan gizi makanan yang kita makan. Senyawa itu disebut NAPE.

Makanan yang banyak mengandung lemak diprediksi akan menimbulkan banyak NAPE. Senyawa yang terbentuk� ini kemudian akan berjalan bersama aliran darah ke otak. Saat NAPE mencapai otak itulah maka senyawa tersebut akan memerintahkan otak untuk menghilangkan perasaan lapar yang ada.

Hebatnya, tingkat kandungan NAPE akan meningkat jika manusia memakan-makanan yang menggemukkan. Namun tidak demikian jika manusia memakan makanan dengan kandungan lain seperti protein maupun karbohidrat.

Penelitian telah dilakukan sebelumnya dengan melibatkan dua ekor tikus. Awalnya, kedua tikus ini telah disuntik senyawa NAPE secara rutin selama lima hari berturut-turut. Walhasil, tikus-tikus ini memperlihatkan perilaku makan yang berkurang seiring dengan berat tikus-tikus tersebut yang juga mengalami penurunan.

Temuan ini diperkirakan dapat diterapkan pada manusia dan dapat memberikan hasil penurunan badan yang memuaskan.





sekarang tau kan....

1 komentar:

waHyu daNtaRA mengatakan...

mencoba mengerti,,,
hehe