apa demo ekskul itu? well, di jubel demo ekskul itu bukan berarti tiap" ekskul melakukan demo di depan ruang kepala sekolah *kalo itu mah rencana gw dulu, sayang dah tamat, jadi gak sempet dilaksanain* tapi menunjukkan kebolehan dan kelebihan ekskul masing-masing agar para junior yang berminat bisa memantapkan pilihannya untuk mengikuti suatu ekskul. selebihnya bisa diliat di sini *promosi dulu euy, hehehe*
yang menarik taun ini adalah. banyaknya alumni yg datang (teman seangkatan gw dan yg lebih tua.red) dan sepertinya beberapa dari mereka bahkan nggak niat buat nonton demo ekskul, malahan nyari seseorang yang kayaknya sangat kontroversial, si #namadisamarkanjadibrubum.
setelah melakukan investigasi sejenak*bahasa biasanya: nanya, bahasa palembang: cerude'an* "ado apo sih?", " " eh, apodio tu brubum?" "what's up, babe?" (yang terakhir enggak ding, hehehehe) jadi gw mulai tau keadaan sekitar. jadi si anak baru yg ber-codename "brubum" pernah membuat status yg berisi tentang keluhan dan kekurangan di SMAnya yg baru *walaupun sepertinya dia cuma bersifat iseng, biasa, ABG (geleng-geleng pala)*. status yg "kontroversial" ini yg jadi topik terhangat yg jadi pembicaraan dari senior, sampai alumni yg udah mulai kerja, bahkan yg gak peduli lagi dengan jubel, sampai ikut"-an
setelah beberapa komentar yg "membakar" dan "menusuk", brubum pun rela untuk mengupdate status facebooknya dari hape saat jam sekolah *yang harusnya murid SMA 17 ini gak ada yg boleh bawa hape* untuk meminta maaf. agak kasian sih, tapi ini yg malah makin menyebabkan beberapa orang makin "panas" *waw, panas, bakar sate ah~~*
setelah bebrapa diskusi dengan teman", gw ngeliat pernyataan temen gw "cuma nyeletuk soal AC aja yg ribut sampe alumni, padahal pernah ada yg ciuman, malah gak terlalu heboh tuh" dari sini gw jadi inget salah satu buku yg gw baca. tentang "ketok tular" *ato mudahnya gimana sesuatu bisa menyebar dengan cepat*
yah, gw bukan mau nulis banyak-banyak soal si "brubum" soalnya masalahnya aja baru kelar, en dah mulai memicu masalah baru lagi. palingan ntar deh kalo udah selesai *gak mau gosip dulu ah*. kali ini, gw mo nulis ttg ketok
ketok tular itu maksudnya gimana?
dilihat dari para pelakunya. kejadian ini bisa terjadi berkat kelakuan 3 tokoh: the collector, the mavens, dan the salesman
the mavens
the collectors
the salesman
singkatnya. dalam suatu epidemi sosial. the connectors adalah orang yang menyebarkan informasi secara massive, tak peduli orang yang menerima informasi darinya percaya atau tidak. the mavens adalah orang" yang memiliki informasi lebih banyak melebihi orang" awam. dan dengan kelebihannya mereka memberikan informasi lebih lengkap daripada the connectors, dan the salesmans adalah orang yang mampu meyakinkan mereka yang masih belum mempercayai informasi yang diberikan oleh the connectors dan the mavens
dalam kasus brubung ini, gw bisa memberikan sedikit kronologis yang dapat menceritakan peran ketiga tokoh ini.*walaupun gw gak tau kronologis persis gimana ubungubung bisa jadi sefamous itu*
kronologis ngasal yang(mungkin) bener
emang mengerikan. tapi inilah kemampuan mahluk hidup tingkat masif yang disebut"masyarakat". dalam hal ini bisa dilihat seperti penyakit yang cepat menular. dan "status kontroversial" tadi adalah virusnya. dan kita korbannya
selain ketiga orang tadi. kecepatan "ketok tular" juga dipengaruhi oleh isi/konteks. apakah itu mudah diingat atau tidak. dilihat di kejadian sekolah saya isi status brubung ini sangat mudah melekat di benak anak jubel. karena "hinaan" itu yang memang merupakan kekurangan dan agak sensitif untuk dibicarakan *kalo bagi gw sih gitu...*
tadi gw ada sekali mengandaikan "ketok tular" ini seperti penyakit. emang mirip. penggunaannya pun bisa dibuat untuk hal positif. seperti menyebarkan berita secara cepat, tepat, dan padat. bisa juga di bidang kesehatan masyarakat. perbaikan moral dan mindset sekumpulan orang banyak. dan bisa digunakan untuk kepentingan masyarakat juga. seperti untuk mengatasi kemacetan di jakarta . bahkan tingkat kejahatan di kota new york bisa kerkurang drastis. pertumbuhan manusia yang sangat hebat di jakarta juga disebabkan oleh epidemi ini
sori deh kalo pada gak ngerti. gw aja masi kurang ngerti :P. tapi kita andaikan aja. kalo misalnya kita bisa memanipulasi epidemi sosial seperti ini, apa yang akan kita lakukan? membuat diri sendiri jadi artis? melakukan teror? atau bahkan menyelamatkan dunia?
ingatlah perkataan pamannya si spiderman : "from great power, comes great responsibility", "dari kekuatan yang hebat. harus diikuti dengan rasa tanggung jawab yang hebat pula". so, be responsible for anything u do. hasta la vista. adios. titik. habis
......
*udah habis deng, ngapain lagi dibaca? komen dong*
4 komentar:
wah, ternyata ada teorinya juga gan! baru tau. Nice post! banyak ilmu tuh di sini, tp koreksi... ganda nulis nama si brubung yg sebenarnta di alenia agak akhir hhe
...setelah membaca tulisan ini, saya ikhlas melepas anda mengejar ilmu ke FIKOM UNPAD, wahai teman sebangkuku *ditereakin: emangnya lo siapeeeee pake ikhlas-ikhlas segaleeee*
saya sesekali suka baca tulisan buah pikir yang kek gini (pengen bikin juga sih di blog, tapi apa daya masih betah di jalur 'blog saya bukan tempat bacot serius' muhaha :P) keren gan :)b
yaelah, dapet dari buku mana gan? bole2 (applause)
hehe, thanks buat komennya, sempet gak yakik juga sih buat tulisan kyk gini. untung pada ngerti, huehehehe
o iya, narasumber postingan ini adalah bukunya Malcolm Gladwell yg berjudul "Tipping Point"
Posting Komentar