Sabtu, 24 Juli 2010

how to be a celebrity in one week *brubung dan statusnya*

akhirnya ada kegiatan yg cukup seru hari ini. yaitu nontonin demo ekskul di jubel

apa demo ekskul itu? well, di jubel demo ekskul itu bukan berarti tiap" ekskul melakukan demo di depan ruang kepala sekolah *kalo itu mah rencana gw dulu, sayang dah tamat, jadi gak sempet dilaksanain* tapi menunjukkan kebolehan dan kelebihan ekskul masing-masing agar para junior yang berminat bisa memantapkan pilihannya untuk mengikuti suatu ekskul. selebihnya bisa diliat di sini *promosi dulu euy, hehehe*

yang menarik taun ini adalah. banyaknya alumni yg datang (teman seangkatan gw dan yg lebih tua.red) dan sepertinya beberapa dari mereka bahkan nggak niat buat nonton demo ekskul, malahan nyari seseorang yang kayaknya sangat kontroversial, si #namadisamarkanjadibrubum.

setelah melakukan investigasi sejenak*bahasa biasanya: nanya, bahasa palembang: cerude'an* "ado apo sih?", " " eh, apodio tu brubum?" "what's up, babe?" (yang terakhir enggak ding, hehehehe) jadi gw mulai tau keadaan sekitar. jadi si anak baru yg ber-codename "brubum" pernah membuat status yg berisi tentang keluhan dan kekurangan di SMAnya yg baru *walaupun sepertinya dia cuma bersifat iseng, biasa, ABG (geleng-geleng pala)*. status yg "kontroversial" ini yg jadi topik terhangat yg jadi pembicaraan dari senior, sampai alumni yg udah mulai kerja, bahkan yg gak peduli lagi dengan jubel, sampai ikut"-an

setelah beberapa komentar yg "membakar" dan "menusuk", brubum pun rela untuk mengupdate status facebooknya dari hape saat jam sekolah *yang harusnya murid SMA 17 ini gak ada yg boleh bawa hape* untuk meminta maaf. agak kasian sih, tapi ini yg malah makin menyebabkan beberapa orang makin "panas" *waw, panas, bakar sate ah~~*

setelah bebrapa diskusi dengan teman", gw ngeliat pernyataan temen gw "cuma nyeletuk soal AC aja yg ribut sampe alumni, padahal pernah ada yg ciuman, malah gak terlalu heboh tuh" dari sini gw jadi inget salah satu buku yg gw baca. tentang "ketok tular" *ato mudahnya gimana sesuatu bisa menyebar dengan cepat*

yah, gw bukan mau nulis banyak-banyak soal si "brubum" soalnya masalahnya aja baru kelar, en dah mulai memicu masalah baru lagi. palingan ntar deh kalo udah selesai *gak mau gosip dulu ah*. kali ini, gw mo nulis ttg ketok magictular




ketok tular itu maksudnya gimana?






kadang *malah sering* ibu-ibu rumahan yang suka ngerumpi punya banyak cerita menarik *bagi mereka tentunya*  tentang kehidupan orang lain, baik dari kehirupan sehari", sampai undercover *busyet emangnya acara investigasi?* tapi bisa kita lihat *Dari sinetron, gw gak pernah liat langsung -,-* kalo ibu" lebih cepat nyambung dan lebih tertarik dalam membahas cerita "undercover" dibanding yg biasa, kadang ada sih, cuma hanya cerita tertentu. nah disinilah kita bisa melihat berita yg mempunyai daya sebar yg lebih kuat. yah, itu juga disertai faktor-faktor yang menentukan

contoh lain yang lebih mudah : Penyakit.     pada musim tertentu, musim hujan misalnya, banyak orang mengalami pilek dan flu. dan di musim panas, ada saja orang yg mengalami penyakit tersebut. walaupun tidak terlalu banyak. ini bisa saja dipengaruhi oleh faktor cuaca dan ketahanan tubuh. tapi mungkinkah apabila pnyakit tersebut menyebar dalam jangkauan luas dalam waktu singkat di musim panas (yang seharusnya hanya sedikit sekali orang yang dapat terkena penyakit itu)?

tentang masalah brubum. sebenarnya dia adalah seorang anak pindahan dari SMA lain. dan kepindahannya masih baru seminggu. dan status facebook yang kontroversial tersebut masih baru saja dibuatnya kurang dari 3 hari. namun, saat terakhir teman saya mengeceknya tadi status tersebut telah mendapatkan komentar lebih dari 1400 kali. belum lagi permintaan maafnya tadi siang yg ternyata mencapai 140-an lebih *gaktau deh bener ato kagak*. padahal seumur-umur di SMA gak pernah ada komentar di facebook yg mencapai 1000. such a record isn't it? 

nah inilah yang disebut sebagai ketok tular, kemampuan suatu peristiwa atau sesuatu yg menyebar dengan kecepatan yg sangat cepat *mencapai kecepatan cahaya kali, wakaakakka*


dilihat dari para pelakunya. kejadian ini bisa terjadi berkat kelakuan 3 tokoh: the collector, the mavens, dan the salesman







the mavens



the mavens adalah para "pemilik informasi". lebih mudahnya. para mavens ini memiliki pengetahuan setidaknya lebih banyak dari orang" awam. banyak peran  penting yang dapat dilakukan mavens. mereka seperti seorang kritikus dalam sesuatu. mereka mengetahui banyak hal dalam topik yang mereka. contohnya : para pembuat  resensi film, ataupun buku. yang kadang dalam resensinya memberikan perbandingan dalam film atau buku lain, dalam segi apapun









the collectors



yg dimaksud dari collectors ini adalah orang-orang yang mempunyai banyak kenalan dan dapat dengan mudah menyebarkan informasi yang sedikit kepada kenalannya, yang biasanya (seharusnya) sangat banyak. ciri" dari para connector (penghubung) ini adalah memiliki banyak (banyak banget malahan) kenalan, maupun yang saling kenal ataupun malah cuma sekedar pernah ketemu di pinggir jalan, ato di dalam mobil, pokoknya para penghubung ini mengenal banyak orang. sehingga bisa disebut. "banyak kawan". sehingga dia memliki banyak koneksi untuk menyebarkan maupun menerima sesuatu 











the salesman




sedangkan the salesman adalah, orang-orang yang menjual peralatan dari rumah-ke-rumah *digebuk*


bukan! bukan.... salesman di sini adalahsekelompok orang yang memiliki kemampuan untuk meyakinkan kita sebagai subjek yg harus dipengaruhi. dalam kata lain. orang" yang mempunyai kemampuan salesman adalah seorang yang mampu membujuk, meyakinkan, bahkan menghasut orang lain untuk melakukan, atau mempercayai sesuatu



singkatnya. dalam suatu epidemi sosial. the connectors adalah orang yang menyebarkan informasi secara massive, tak peduli orang yang menerima informasi darinya percaya atau tidak. the mavens adalah orang" yang memiliki informasi lebih banyak melebihi orang" awam. dan dengan kelebihannya mereka memberikan informasi lebih lengkap daripada the connectors, dan the salesmans adalah orang yang mampu meyakinkan mereka yang masih belum mempercayai informasi yang diberikan oleh the connectors dan the mavens


dalam kasus brubung ini, gw bisa memberikan sedikit kronologis yang dapat menceritakan peran ketiga tokoh ini.*walaupun gw gak tau kronologis persis gimana ubungubung bisa jadi sefamous itu*



kronologis ngasal yang(mungkin) bener



- status "kontroversial" si brubung diupdate ke internet

- para connector yang telah kenal brubung mulai menyebarkan/ menceritakan perihal status brubung

- para mavens yang mendengar status itu mulai "naik pitam" karena dari pengalaman dan pengetahuannya tentang jubel. brubung telah menghina jubel dan bisa diartikan "menghina" seluruh penghuni, baik dari yg udah lulus sampe ke calon anak jubel.

- connectors tetap menyebarkan status tersebut lebih luas lagi. ditambah bantuan para mavens

- para innocent *yang pertamanya gak tau* jadi pada tau. jumlahnya sangat banyak karena rata" anak jubel adalah connectors *didasari rasa persatuan yang sangat erat(ceile)*

-innocent yang gak ngerti *dan yang gak mau ngerti* mulai mendapatkan "pencerahan" dari para salesman.

-innocent tadi mulai menyebarkan tentang status ini lagi, sehingga grafik pertumbuhan "orang-orang yang tahu tentang brubum" membentuk quadratic equation *istilah rumit dikit :P* sehingga cukup logis komen" dari orang yang tahu tentang brubum mencapai 1400 lebih


emang mengerikan. tapi inilah kemampuan mahluk hidup tingkat masif yang disebut"masyarakat". dalam hal ini bisa dilihat seperti penyakit yang cepat menular. dan "status kontroversial" tadi adalah virusnya. dan kita korbannya

selain ketiga orang tadi. kecepatan "ketok tular" juga dipengaruhi oleh isi/konteks. apakah itu mudah diingat atau tidak. dilihat di kejadian sekolah saya isi status brubung ini sangat mudah melekat di benak anak jubel. karena "hinaan" itu yang memang merupakan kekurangan dan agak sensitif untuk dibicarakan *kalo bagi gw sih gitu...*

tadi gw ada sekali mengandaikan "ketok tular" ini seperti penyakit. emang mirip. penggunaannya pun bisa dibuat untuk hal positif. seperti menyebarkan berita secara cepat, tepat, dan padat. bisa juga di bidang kesehatan masyarakat. perbaikan moral dan mindset sekumpulan orang banyak. dan bisa digunakan untuk kepentingan masyarakat juga. seperti untuk mengatasi kemacetan di jakarta . bahkan tingkat kejahatan di kota new york bisa kerkurang drastis. pertumbuhan manusia yang sangat hebat di jakarta juga disebabkan oleh epidemi ini


sori deh kalo pada gak ngerti. gw aja masi kurang ngerti :P. tapi kita andaikan aja. kalo misalnya kita bisa memanipulasi epidemi sosial seperti ini, apa yang akan kita lakukan? membuat diri sendiri jadi artis? melakukan teror? atau bahkan menyelamatkan dunia?

ingatlah perkataan pamannya si spiderman : "from great power, comes great responsibility", "dari kekuatan yang hebat. harus diikuti dengan rasa tanggung jawab yang hebat pula". so, be responsible for anything u do. hasta la vista. adios. titik. habis


......




*udah habis deng, ngapain lagi dibaca? komen dong*

4 komentar:

Anonim mengatakan...

wah, ternyata ada teorinya juga gan! baru tau. Nice post! banyak ilmu tuh di sini, tp koreksi... ganda nulis nama si brubung yg sebenarnta di alenia agak akhir hhe

Ariadne *halah ngaco* mengatakan...

...setelah membaca tulisan ini, saya ikhlas melepas anda mengejar ilmu ke FIKOM UNPAD, wahai teman sebangkuku *ditereakin: emangnya lo siapeeeee pake ikhlas-ikhlas segaleeee*

saya sesekali suka baca tulisan buah pikir yang kek gini (pengen bikin juga sih di blog, tapi apa daya masih betah di jalur 'blog saya bukan tempat bacot serius' muhaha :P) keren gan :)b

sgt mengatakan...

yaelah, dapet dari buku mana gan? bole2 (applause)

uongpening mengatakan...

hehe, thanks buat komennya, sempet gak yakik juga sih buat tulisan kyk gini. untung pada ngerti, huehehehe

o iya, narasumber postingan ini adalah bukunya Malcolm Gladwell yg berjudul "Tipping Point"