Sabtu, 18 April 2009

liburan di atas penderitaan (peserta UN)

akhirnya .. inilah perang terakhir bagi para anak-anak kelas 3 SMA. inlah 'the Royal Battle' yang akan mereka hadapi ntar lagi. inilah, UN!!!(BGM: suara- petir di hujan badai di malam sebelum UN taun 2009)(kepanjangan...). Sealamat Berjuang bagi anak-anak kelas 3 tahun ini semoga mendapatkan tempat yang baik di-Sisinya, eh, semoga kalian bisa melalui ujian ini dengan baik.

UN memang biasanya adalah hal yang menakutkan bagi anak-anak SMa kebanyakan. memang sih, soanya kan sekolah yang telah mereka laui selama 3 tahun, akan ditentukan oleh 10 hari ujian yang bahkan pelajarannya bisa dibilang hanya materi-materi tertentu yang sudah ditentukan. apakah adil bagi mereka yang telah belajar selama tiga tahun tapi gara-gara sakit di hari penentuan tersebut mereka tidak bisa melajutkan pendidikannya ke tingkat yang lebih tinggi? 

UN, memang sudah jadi bagian dari kegiatan bersekolah untuk melakukan tes akhir yang namanya UN. UN, kan biasanya ada sol-soal yang mencakup isi dari seluruh pelajaran dari kelas 1 sampe kelas 3. pelajaran ini yang bakal diujiin oleh sekolah untuk menentukan masa depan merka. apakah cerah, ataupun suram(jadi ingen istilah lama, MADASUR-MAsa DepAn SURam, hahaha). pokoknya hasil dari SMA merek bakal diliat di sini, walaupun dia berprestasi, pinter, tapi kalo gagal di UN, masih aja gak bakal bisa tembus.......

sebenernya, kalo gw sih. harusnya pekerjaan kita bukan dilihat dari hasil akhirnya, melainkan melalui prosesnya. gw juga, gak terlalu seneng dengan hasil akhir. yang penting prosesnya sudah bener. kayak akalo lagi ada tugas, gw lebih seneng kalo bisa ngerjainnya sendiri, daripada meminta tolong orang(faktanya sih, jauh... hwehehe, kalo nyontek mah.. masih aja). makanya.  kalo gw aja ngeliat pemerintah membuat UN, membuat penilaian murid hanya pada hasil akhir, bukan pada proses pembelajaran murid selama 3 tahun. bandingin aja anak-anak yg nilainya bagus karena memang tekun selama sekolah, atau murid-murid yang hanya belajar ketika akan ujian. 

menurut gw sih, selain dari hal akademik, pendidikan juga harus memperhatikan tentang mental dan moral para pelajar. kita semua tahu kan? sekarang sudah amat jarang orang-orang yang bener-bener jujur, ataupun orang-orang yang bermoral. yang ada sekarang malah orangorang yang cuma mengikuti hawa nafsunya semata. bahkan sebagian besar merka ada di kalangan pejabat dan wakil-wakil yang dipercaya oleh rakyat. mereka yang berkuasa menyalahgunakan kekuasaan mereka demi kepentingan pribadi. tak jarang juga mengorbankan orang lain hanya untuk kesenangan diri. dunia ini gak bakal bisa jadi tempat yang sangat baik apabila para pemimpinnya saja seperti ini(kalo pemimpinnya udah kayak gini, yang di bawah-bawahnya juga nambah parah dong???) sebelum adanya keingina yang sungguh-sungguh untuk kepentingan bersama, maka negara yang baik itu tidak akan datang

kalo sistem pendidikan di indonesia bisa diperbaiki sampai keadaan itu, pasti keadaan indonesia bakalan berbalik dari negara korup jadi negara yang kaya, aman, dan sangat sempurna untuk kita jadikan tanah air. sampai bisa mengembalikan ungkapan lama indonesia "zambrud khatulistiwa"(nostalgia kelas 4: on) dan bisa jadi sampai bisa mengalahkan negara negara yang kuata di dunia

tapi, akankah itu bisa??? sedangkan yg gw tulis dari tadi nggak saling berhubunga(sori, terlalu semangan, hehe) 

Tidak ada komentar: